Akhir-akhir ini banyak pemberitaan di media masa mengenai kasus-kasus yang melanggar Hak Asasi Manusia, baik berupa kekerasan (fisik/seksual), bullying, dan tindakan-tindakan kasar lainnya.
Dalam sudut pandang Psikologi, prilaku seseoarang yang melanggar Hak Asasi Manusia dengan cara memaksa disebut dengan Agresi..
Lalu Apa saja yang termasuk tindakan Agresi???
1.
Pengertian Agresi
Agresi adalah perilaku bermaksud untuk menyakiti orang
lain baik secara fisik maupun psikis. Agresi ada tiga jenis, yaitu:
a.
Offensive
aggression: perilaku agresi yang tidak ditujukan langsung pada
sumber penyebab agresi tetapi diarahkan secara tidak langsung.
b.
Retaliatory
aggression: perilaku agresi yang merupakan respon provokasi.
c.
Instrumental
aggression: perilaku agresi yang digunakan sebagai sarana untuk
mencapai tujuan yang lain, misalnya membunuh korban untuk merampok hartanya.
2.
Perspektif
perilaku Agresi
a.
Perspektif agresi dari keadaan internal
·
Perspektif psikoanalisis: Freud
mengatakan bahwa dalam diri manusia selalu mempunyai potensi bawah sadar yaitu
suatu dorongan untuk merusak diri atau thanatos
·
Perspektif ethologist: perilaku agresi disebabkan oleh faktor insting dalam
diri manusia dan perilaku agresi dilakukan dalam rangka adaptasi secara
revolusioner.
·
Perspektif sosiobiologi: perilaku
agresi berkembang karena adanya kompetisi sosial yaitu kompetisi terhadap
sumber daya.
·
Perspektif biologis: perilaku agresi
disebabkan oleh meningkatnya hormon dan disebabkan adanya tanda-tanda
abnormalitas.
·
Perspektif frustasi-agresif: menyatakan bahwa dalam setiap frustasi selalu
menimbulkan perilaku agresi.
b.
Perspektif belajar sosial
Teori belajar
sosial yang dipelopori oleh Albert Bandura menyatakan bahwa perilaku agresi
merupakan perilaku yang dipelajari dari pengalaman masa lalu apakah melalui
pengamatan langsung (imitasi), pengalaman langsung, dan pengukuran positif dan
negatif.
c.
Perspektif situasional dalam perilaku
agresi
Sedikitnya terdapat lima cara dalam melakukan agresi,
yakni:
·
Efek senjata: melakukan agresi dengan
senjata, misalnya pisau, pistol dan benda tajam lainnya.
·
Provokasi langsung
·
Penyerangan: baik secara verbal maupun non-verbal
·
Karakteristik target: ada beberapa ciri
tertentu yang mempunya potensi sebagai target agresi seperti anggota kelompok
yang tidak disukai dan orang yang tidak disukai
·
In group vs Out group conflict:
Perilaku
agresi seringkali didasarkan atas konflik antar kelompok. Konflik antar
kelompok sering kali dipicu oleh perasaan in
group vs out group sehingga anggota kelompok diwarnai perasaan prasangka.
Salah satu teori prasangka adalah realistic
conflict theory yang memandang prasangka berakar dari kompetisi sejumlah
kelompok sosial terhadap sejumlah komoditas maupun peluang. Apabila kompetisi
berlanjut maka masing-masing anggota akan memandang anggota kelompok lain
sebgagai musuh, sehingga jika terdapat isyarat agresi maka perilaku agresi akan
muncul.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar